Yah.. sudah lama tidak posting, mungkin disamping Laptopnya dah tidak ada lagi. Juga segala peristiwa atau musibah yang selalu timpa menimpa. Aku anggap itu semua akan ada hikmanya, aku tidak mau terlalu tenggelam dalam hal-hal yang hanya menghilangkan semangat hidup sendiri. Yah harus kuatlah, sekuat aku melawan godaan hatiku sendiri untuk berbuat tidak benar semasa muda dulu dan alhamdulillah aku berhasil. sekarang juga harus bisa. Jadi sekarang kadang numpang di Laptop suami, juga biasa antri sama anak deh. Jadi kadang baru browsing melihat Blog teman yang lain si kecil sudah minta gantian, begitu si kecil  bosan Mamas Fathur dah pulang minta minjam sebentar saja ma mau lihat website mama. He he.. memang kelakuan deh… Memang anakku yang satu ini paling paling deh. dia yang merawat website Bundabiasa.com. karena kesibukanku juga kadang dah cape. Apalagi setelah sakit kemarin, berkegiatan sedikit eh ambruk lagi. itu engsel lutut, tulang betis rasanya ngilu, panas, kepala sakit ya sudah ke Dokter lagi deh. Sekarang sudah enakan hari ini aku ngajar lagi. Jam 10 ada rapat di Forum Iman Jagakarsa, pemantapan seminar sasarannya untuk guru TK-SD dengan pembicara : Ibu Lola saya belum dapat temanya karena sakit kemarin. jadi belum bisa cerita banyak. Habis itu teman-teman yang di sekolah anak juga minta diadakan seminar untuk intern (Guru),tapi saya juga lebih setuju orang tua juga harus diundang. Karena semua berkaitan erat, supaya orang tua juga mengerti sedikit banyak bagaimana memperlakukan anak termasuk aku tentunya . he he he… guru gak jelas gitu lho….

Ini website baruku –> http://bundabiasa.com

Kekerasan  dikalangan remaja kian merebak dan terorganisasi. Itulah tulisan yang  saya baca di sebuah harian surat kabar  Kompas hari Minggu tertanggal 11 November 2007 yang lalu. Itu terungkap setelah ada orang tua siswa melapor ke Kepolisia.

Kaget bercampur sedih, betapa tidak, anak saya sekolah di SMP 85 bersebelahan dengan SMA 34, dan tidak tertutup kemungkinan dia juga ingin masuk di SMA tersebut. Dan saya sendiri menilai SMA 34 cukup tertib dan teratur. Itu bisa dilihat sewaktu mereka mengadakan acara perpisahan tahun lalu.

Kekerasan itu terbongkar lewat penuturan Herry S Sirath, orang tua Fadhil. (lebih…)

 GADIS  PANTAI

pramudya Tanggal 6 Mei 2007, saya bersama suami mengunjungi pameran Buku, Di Senayan.

Saya boleh dibilang suka baca sedikit. Saya membeli beberapa Karangan Pramoedya Ananta Toer, memang boleh dibilang telat gitu loo. tapikan tak pernah basi.

Saya tertarik untuk membaca buku yang berjudul Gadis Pantai. Saya benar-benar terhipnotis untuk terus membaca sampai tamat. Dan terus terang setelah selesai baca, saya shock, bagaimana mungkin wanita bisa diperlakukan sebegitu hinanya. Dan itu terjadi di Jaman Kartini, dimana Kartini bisa dikatakan jauh lebih beruntung dibanding naSib Gadis Pantai , jauh lebih terpuruk. Saya sempat tidak bisa tidur, benar-benar geram. Tapi saya pelan-pelan berpikir bahwa itu masa lalu. Saya kagum kepiawaian Pramoedya Ananta Toer dalam menulis dan menyusun tiap kata dalam buku ini. Dan konon kabarnya beliau kenal dengan tokoh tersebut.

Ini memang masa lalu yang gelap untuk wanita, dan aku bersyukur sekarang wanita benar-benar bebas menentukan pilihan. Walaupun banyak juga yang kebablasan.

Saya merinding membaca buku ini, dan saya menyalin ringkasan dibelakang buku ini tanpa menambah ataupun mengurangi:

Gadis Pantai lahir dan tumbuh di sebuah kampung nelayan di Jawa Tengah, Kabupaten Rembang. Seorang gadis yang manis. Cukup manis untuk memikat hati pembesar santri setempat; seorang Jawa yang bekerja pada ( administrasi ) Belanda. Dia diambil menjadi gundik pembesar tersebut dan menjadi Mas Nganten: perempuan yang melayani “Kebuasan Kebutuhan” seks pembesar sampai kemudian pembesar memutuskan untuk menikah dengan perempuan yang sekelas atau sederajat dengannya

Mulanya, perkawinan itu memberi prestise baginya di kampung halamannya karena dia dipandang telah dinaikkan derajatnya, menjadi Bendoro Putri. Tapi itu tidak berlangsung lama. Ia terperosok kembali ketanah Orang Jawa yang telah memilikinya, tega membuangnya setelah dia melahirkan seorang bayi perempuan.

Roman ini menusuk feodalisme Jawa yang tak memiliki adab dan jiwa kemanusiaan tepat langsung di jantungnya yang paling dalam.

__________________________________________________

Pramoedya Ananta Toer memang benar-benar berani.

Image079Lega rasanya, akhirnya selesai juga acara Basic Treening di Garda Oto, makanya gak ngisi-ngisi blog. Aku sekarang kerja di Garda Oto sebagai Mitra Jadi teman-teman yang butuh Asuransi Mobil, baik Perusahaan maupun personal ya silahkan cari Amie… he he… Promosi…

Tapi Kalau berminat jadi Mitra/Agen, juga boleh kontak Amie, masalahnya tidak mengikat. Jadi bisa jadi Side Job. Lumayan cari tambahan buat beli berlian.. he he….  

Seperti janjiku pada anak-anak dan suami, cari kerja yang tidak mengikat seperti di kantor dari pagi hingga petang dengan penghasilan pas-pasan. Sekarang bisa datang kapan saja, tinggal kita yang mengatur waktunya. Dan disamping itu, aku tidak kehilangan style (Paknas=pakaian dinas, maksudnya tidak pakai daster atau celana pendek beserta kaos robek), bisa belajar banyak.
Informasi yang didapat di training sangat berharga sekali. Jadi Program Mitra Garda Oto adalah program kemitraan usaha yang diluncurkan oleh Garda Oto dalam rangka mengembangkan jaringan distribusi asuransi mobil.  
 Mau tau gak ceritanya,… 
  (lebih…)

 

Hii,

tidak kreta, pesawat terbangpun jadiAku kemarin berkunjung ke kantor. Hari ini badanku capek, pegal  sekali. Pergi  kekantor dan pulangnya biasa desak-desakan di kreta Api ekonomi bo… .

Kadang napas aja dah susah, belum lagi suka ada pelecehan, copet, tapi sukanya suka ada pengamen lengkap jadi biasa lah kita heboh dengerin malah temen suka ada yang bercanda sambil bawa topi minta saweran,  dan yang satu joget, ampun deh lucunya.

Makanya aku suka ikut kreta balik dulu  sama teman-teman supaya dapat duduk. Dan kalau tidak ada kendala gak sampai satu jam dah sampai rumah. Kalau tidak ikut kreta balik ya cuma 15 menit, tapi tau sendiri desak-desakan berdirinya.

(lebih…)

Belajar, baca dan simak. Itu yang selalu harus ditanamkan dibenak saya. Kadang mata sudah lima watt, tapi selalu dan wajib baca buku walau hanya selembar. Memang namanya mata kalau sudah disuruh baca mesti ngantuk. Tapi kalau nonton film apalagi bagus , hmm rajanya deh..

Sudah lama gak posting maklum sedang menyesuaikan dengan kegiatan baru seperti, mengajar kembali, belajar mengaji dan mengikuti pengajian serta memberi les. Juga tidak lupa sama si bungsu yang luar biasa cemburu ketika mamanya mulai punya kegiatan kembali.

Hari ini aku ceritain awal mengajar kembali ya… (lebih…)